Search This Blog

Friday, 8 July 2016

Terapkan 4 hal ini untuk menumbuhkan perilaku santun anak


4 Cara untuk Menumbuhkan Perilaku Santun pada Anak

4 cara menumbuhkan perilaku santun pada anak

 

Terapkan 4 hal ini pada anak untuk menumbuhkan perilaku santun pada anak

1.       Saling menghormati dan menghargai.


Sikap saling menghormati dan menghargai bisa di tumbuhkan melalui pergaulan Misalnya, saat anak berkunjung ke rumah teman diajarkan mengetuk pintu dan mengucap salam. Tidak boleh masuk rumah orang lain tanpa seizin pemilik rumah. Dalam bermain anak diajarkan tidak membeda-bedakan kawan bermain, entah itu agama, ras, suku ataupun bangsa. Selalu diajarkan  berkata dengan baik dengan kawan dan orang yang lebih tua. Hal-hal di atas  akan lebih mendorong anak cepat memahami makna dari rasa saling menghormati dan menghargai karena mereka belajar langsung dari pengalaman.

2.       Membiasakan berterima kasih.


Terima kasih merupakan ucapan penghargaan yang diberikan kepada orang lain, dengan perkataan tersebut orang yang mendengar akan merasa dihargai dan merasa terhormat. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih merupakan dasar penting dalam sikap menghargai orang lain. Anak-anak bisa diajarkan membiasakan sikap ini tatkala ia mendapat hadiah dari orang tua, ketika ia dipinjami sesuatu oleh kawannya hal ini akan mampu membuat anak termotivasi berbuat yang lebih baik lagi. Yang tak kalah penting adalah mengajarkan anak berterima kasih kepada orang yang telah membantu kita.

3.       Membiasakan meminta maaf


Membiasakan meminta maaf berarti mengajarkan anak untuk bertanggung jawab. Menanggung semua akibat dari tindakan yang dia lakukan. Meminta maaf terkesan sangat sulit karena bagi beberapa orang meminta maaf berarti membuat  harga diri kita menjadi rendah. Padahal justru sebaliknya dengan meminta maaf berarti telah menumbuhkan kebesaran dan kekuatan hati kita.

4.       Menumbuhkan empati


Empati berarti dapat memosisikan diri dalam keadaan orang lain. Dalam arti lain dapat disebutkan bagaimana jika kita dalam posisi orang tersebut (saat sedih ataupun senang). Menanamkan empati akan membuat anak tidak akan berbuat semena-semena kepada orang lain. Contohnya, jika anak berbuat salah dengan memukul kawannya, maka katakanlah pada anak tersebut “Bagaimana jika kamu dalam posisi anak tersebut” maka anak akan membayangkan bahwa perbuataanya itu salah dan membuat orang lain tersakiti. Empati membuat hatinya tergerak dan peka terhadap lingkungan. Hatinya akan tergerak membantu sesama, dan akhirnya melahirkan solidaritas dalam diri anak.



Pelajaran dan pengalaman yang sudah menjadi kebiasaan pada anak akan terbawa hingga ia dewasa. Pendidikan moral yang baik akan menghasilkan generasi yang santun dan berperilaku terpuji. Semoga generasi yang akan datang menjadi generasi yang mampu mencerminkan budaya asli indonesia yang penuh kesanyunan dan keramah tamahan.

 

No comments:

Post a Comment