Search This Blog

Thursday, 16 June 2016

Sajak

"Sajak Air Mata"

Dia berjalan dengan air mata
Mulai mengisi haru dalam biru
Matanya sembap sayu
Berhentilah sejenak usap dahulu tetesan itu

Semua harus berjalan seperti seharusnya sayang...
Seperti kau dan kita...
Seperti takdir
Yang telah memilihkan jalan untuk kita

Hapuslah dulu air matamu
Jangan terlalu menahan isak
Bukannya kamu yang telah mengajariku untuk tetap kuat
Kuat menahan luka dalam kepura-puraan

Sudahlah
aku berusaha dengan sekuat tenagaku
Untuk menahanmu
Namun kata terakhir ini harus keluar dari bibirku
(selamat jalan)
 

No comments:

Post a Comment