"Sajak Air Mata"
Dia berjalan dengan air mata
Mulai mengisi haru dalam biru
Matanya sembap sayu
Berhentilah sejenak usap dahulu tetesan itu
Semua harus berjalan seperti seharusnya sayang...
Seperti kau dan kita...
Mulai mengisi haru dalam biru
Matanya sembap sayu
Berhentilah sejenak usap dahulu tetesan itu
Semua harus berjalan seperti seharusnya sayang...
Seperti kau dan kita...
Seperti takdir
Yang telah memilihkan jalan untuk
kita
Hapuslah dulu air matamu
Jangan terlalu menahan isak
Bukannya kamu yang telah
mengajariku untuk tetap kuat
Kuat menahan luka dalam
kepura-puraan
Sudahlah
aku berusaha dengan sekuat tenagaku
Untuk menahanmu
Namun kata terakhir ini harus
keluar dari bibirku
(selamat jalan)
(selamat jalan)
No comments:
Post a Comment